Di dunia kita dihidupkan dengan cinta kasih. Tetapi sekarang banyak fenomena, problema/ masalah di karenakan cinta. Sebetulnya apakah Cinta itu? Secara terminologi, dalam bahasa arab cinta berasal dari kata al-Hubb, ada lagi dari kata Al- Qurt yang berati anting- anting, karena anting- anting selalu bergerak, cenderung bergetar- getar di telinga yang memakainya.
Pada hakekatnya, rasa cinta itu berati luas. Hubungan ibu dengan anaknya, jika tidak dibalut dengan rasa cinta tidak akan harmonis. Begitulah kita sekarang, jika tidak ada cinta dalam hati kita, tetu permusuhan, permasalahan akan selalu mengiri kapan, dimana kita berada.
Cinta tidak berwujud, tetapi dia cinta bisa dirasakan. Laksana rasa manis, pahit, asin, dan lain sebagainya. Rasa manis tidak bisa digambarkan, akan tetapi semua orang bisa merasakan rasa manis. Gula, banyak orang bilang jika gula berasa manis, akan tetapi jika ditanya manis itu seperti apa? Dan apa wujudnya? Tentu sulit untuk dijelaskan, begitu juga cinta, semua makhluk Allah tentu bisa merasakannya.
Yang menjadi permasalahan sekarang ini, mengapa banyak sekali problema cinta di masyarakat pada umumnya. Yang akan kita bahas sekarang ini adalah problema cinta di kalangan remaja. Remaja lebih cepat dewasanya tetapi kurang matang dalam hal emosionalnya. Hal ini sebagaimana tersirat dalam majalah Newsweek,1990. Sehingga lebih banyak problema cinta dikalangan remaja dibanding dengan problema cinta dikalangan orang tua. permasalahan yang sering di kalangan remaja adalah bagaimana dia mengimplementasikan cintanya, apakah dengan menikah ataukah hanya sekedar pacaran. Mereka bingung sampai kapan mereka akan pacaran, dan disebagian remaja ada yang tahu jika pacaran, banyak resiko dan lebih mendekatkan pada malapetaka zina.
