Saturday, September 20, 2008

Wanita Sholikhah

Di dalam dunia yang Indah ini banyak sekali keindahan yang sungguh hanya fana. Diantaranya adalah wanita. Wanita adalah hiasan dunia yang paling sempurna.

Rasulullah SAW. Bersabda: “ Dunia adalah perhiasan. Dan sebaik- baik perhiasan adalah wanita sholihah.”

Dalam sabda Rosul ini dijelaskan bahwa wanita sholihah adalah perhiasan dunia yang paling indah bahkan tidak ada perhiasan yang dapat menandingi yang namanya wanita sholihah.

Oleh karna itu wahai engkau wanita, apakah engkau mau menjadi perhiasan dunia???? Apakah engkau mau menjadi orang yang berharga di dunia ini???

Di antara pondasi kehidupan di dunia ini yang paling penting sekaligus paling sulit diwujudkan adalah mencari istri yang sholihah. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman

“ Dan di antara tanda–tanda kekuasaan-Nya, dia menciptakan untukmu istri- istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dia menjadikan diantaramu rasa kasih sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
(Qs.Ar-Ruum,21)

istri adalah pangkal ketentraman suami. Ia adalah ladang baginya, pendamping hidupnya, pendidik rumah tangganya, ibu bagi anak-anaknya, tempat untuk mencurahkan hatinya, juga tempat menuai kebahagiaannya dan kesuksesan. Allah subhaanahu wa Ta’aaala berfirman,

“Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.”(Qs. Al-A’raf 189)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan kunci kebahagiaan dalam keluarga. Allahlah yang menjadikan pernikahan sebagai sarana untuk menunai kebahagiaan dan kententraman.

Wanita adalah pemegang penting dalam keluarga. Dialah yang melahirkan anak. Selanjutnya anak- anak mewarisi banyak sifat istimewa darinya. Wanita jugalah yang mendidik dan membimbing anak- anak, membentuk kepribadianya dan mengajarinya bahasa. Melalui wanita anak- anak mewarisi adat dan kebiasaan, mengenal agam dan akhlak.

Kesholihan akan terbentuk melalui ketaatan dalam agama, berpegang teguh denga nilai- nilai akhlak yang mulia, peduli terhadap hak suami dan menjaga anak- anak.

Tetapi sekarang ini banyak laki- Laki yang hanya mementingkan aspek materi, kecantikan , jabatan, keturunan dan aspek lainya yang dianggap sebagai hal yang mulia tanpa mementingkan hal yang sangat penting yakni agama. Akibatnya, perniakhannya pun berujung musibah, kerugian dan perceraian.

Karenanya,Rasulllah Shallallaahu alaihi wasallam memperingatkan agar berhati-hati dalam menikahkan putrinya dengan orang yang berkarakter seperti di sebutkan di atas. Beliau bersabda,

“Hindarilah menikah dengan ‘Khadhraa’n ad-Damin’.”Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan ‘Khadhraa’ ad-Damin’?” beliau menjawab,” Perempuan baik (yang dibesarkan) dalam keluarga jahat.” (HR.bukhari dan Muslim).

Ketaatanya ,menjalankan ajaran Islam harus tampak pada dirinya.sebab,agama adalah petunjuk bagi akal dan hati sekaligus panji tertinggi,Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda,

“sebaik-baiknya wanita ialah apabila memandangnya engkau merasa senang, bila menyuruhnya ia taat, bila memberi nafkah ia berbakti, dan bila kamu tidak bersamanya ia menjaga dirinya dan hartamu.” (HR Nasa’I).

Calon istri yang shalih sebaiknya berasal Dari lingkungan yang mulia dan terkenal akan integritasnya yang baik dan berasal dari keluarga yang tenang dan jauh dari penyimpangan.Sebab, perempuan yang senantiasa sayang terhadap anan-anak nya,juga peduli terhadap hak-hak suaminya.

Ketika Rasulullah shallallaahu alahi wasallam meminang Ummu Hani, ia mengungkapkan alasannya kepada beliau bahwa ia memiliki banyak anak. Rasullullah shallallaahu alaihi wasalam bersabda,

“Sebaik-baik wanita yang mengendarai unta adalah yang paling sayang terhadap anaknya semasa kecil dan paling peduli terhadap hak-hak suaminya.” (HR Bukhari No.4692)

Hendaknya perempuan tersebut juga tidak mandul.Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda,

“Menikahlah kalian dengan wanita yang penyayang dan subur. Karena aku ingin berbangga dengan kalian atas nabi-nabi lainnya pada hari kiamat.” (HR Nasa’I No.3175).

Pernah terjadi,seorang pria meminang perempuan mandul.Ia bertanya,

“Wahai Rasulullah! Aku telah meminang seorang perempuan yang cantik dan berasal dari keturunan yang baik tapi ia mandul.” Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam melarang menikah dengannya.

Menginginkan kecantikan atau ketampanan adalah tabiat manusia. Apabila dalam dirinya tertanam akhlak mulia, ketaatan menjalankan agama, berasal dari keluarga yang baik dan cantik, memang inilah yang diharapkan. Islam tidak menafikan tolak ukur kecantikan dalam mencari wanita shalihah dan menghindari wanita yang buruk agamanya. Abdullah bin ‘Umar meriwayatkan sebuah hadist dari rasulullah shallallahu alaihi wasallam,

“Dunia adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR Muslim No.2668)

Said bin Abu Waqqash meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,Ada empat sumber kebahagiaan, istri shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih, dan kendaraan yang menyenangkan. Dan ada empat sumber kecelakaan, istri durhaka, tetangga yang jahat, kendaraan yang buruk dan tempat tinggal yang sempit.” (shalih Al-jami’ Ash-Shaghir).

Islam memperbolehakn melihat calon istri yang akan dipinang, sebagaimana Islam membolehkan perempuan melihat calon suami. Sebab Islam selalu memberi perhatian terhadap tegaknya kehidupan rumah tangga di atas dasar-dasar kokoh.Sebuah kehidupan yang memiliki tiang keserasian, kesetiaan, kerjasama, ikatan batin, kebahagiaan hati dan keridhaan jiwa. Dengan saling melihat pada saat meminang, masing-masing akan saling mengenal.Dengan begitu keduanya dapat mengambil keputusan, apakah menjalin ikatan atau saling memalingkan pandangan karena tidak suka. Juga, agar si pelamar tidak kaget atau sebaliknya Semoga inilah yang dimaksud oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam dengan “pandangan pertama”.

Ketika Al Mughirah bin syubah melamar seorang perempuan, ia memberitahu Rasulullah shallallaahualaihi wasallam.Rasulullah shallallaahualaihi wasallam bersabda,

“Pergilah lalu lihatlah ia, karena hal itu dapat menjaga kerukunan di antara kalian berdua.” (Diriwayatkan oleh Al-Khamsah, lima penulis kitab hadits, kecuali Abu Daud).

Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam didatangi seseorang yang memberi tahunya bahwa ia akan menikah dengan seorang wanita yang berasal dari kaum Anshar. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bertanya kepadanya, “Apakah kamu telah melihatnya?” Ia menjawab, “tidak!” Beliau berkata,

“Pergilah dan lihatlah. Sebab, dimata kaum Anshar terdapat sesuatu.” (HR Muslim)

Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu anhu pernah bersembunyi dari perempuan pinangannya untuk melihatnya dan mengetahui apa yang membuatnya tertarik padanya. Jabir radhiyallahu anhu, menceritakan, “Saya telah mendengar Nabi shallallaahu alaihi wasallam bersabda,

“Apakah salah seorang dari kalian meminang perempuan, lalu ia dapat melihat sebagian darinya yang membuat dirinya termotivasi untuk menikah dengannya, hendaklah ia melakukannya.” (HR Ahmad dan Abu Daud)

Musa bin Abdullah dan Abu Humaidah meriwayatkan pesan dari rasulullah shallallaahu alaihi wasallam,

“Apabila salah seorang dari kalian meminang seseorang perempuan, tak ada dosa baginya memandangnya kepadanya bila ia memandanya karena betul-betul untuk meminangnya, dan ia(si perempuan) tidak mengetahuinya.” (HR Ahmad)

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam telah mengutus beberapa laki- laki untuk mencari tahu tentang aib-aib yang tersembunyi pada perempuan yang akan dipinangnya. Beliau bersabda kapadanya,

“Periksalah bau mulutmu, kedua ketiaknya dan kedua betisnya.” (HR Ahmad)

Karenanya itu seorang pria yang ingin menikah hendaknya mencari tahu tentang aib atau cacat,akhlak, sifat dan kehilangan akal yang akan di nikahi.demikian pula seorang perempuan hendaknya ia bertanya tentang sifat, akhlak dan aib pria yang akan meminangnya. Jika tidak hendaknya ia menghindari pria itu.

Akhi Fillah,

Abdullah khasinul khulub

Wanita Sholikhah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sa'ad Al Mubarak